BREAKING NEWS
http://www.tokoreang.com/

KESEHATAN

SOFWARE

GADGET

Selasa, 22 Oktober 2013

Pura Hindu Di Pulau Madura

Penulis Asung Surnakim


Cumacup.com - Sebuah Pura di Pulau Madura telah melakukan upacara Ngenteg Linggih 14 Oktober 2013 sebagai pertanda bahwa tempat suci ini resmi menjadi sarana ibadah umat Hindu. Pura yang terletak di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan merupakan satu-satunya Pura yang ada di Pulau Madura.

pura di madura

Upacara Ngenteg Linggih dipimpin langsung oleh seorang Pemangku (Jro Mangku) yaitu orang yang menerima tugas pekerjaan untuk memikul beban atau tanggung jawab sebagai pelayan Sanghyang Widhi Wasa sekaligus sebagai pelayan masyarakat, dari Denpasar Bali. Upacara ini diikuti kurang lebih 200 umat Hindu yang sengaja datang dari Bali.  Ngenteg Linggih mempunyai makna upacara mensucikan dan mensakralkan Niyasa tempat memuja Hyang Widhi. Dalam bahasa Bali Ngenteg artinya mengukuhkan, dan Linggih artinya kedudukan. Pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih dilakukan telah selesai pembuatan bangunan dalam bentuk Padmasana, Sanggah Pamerajan dan Pura.

Semua perlengkapan prosesi upacara  telah dipersiapkan sepenuhnya oleh umat Hindu dari Bali. Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 wib diawali dengan Melasti yaitu penyucian sarana pemujaan serta menyucikan diri di pantai Candi. Juga melakukan larung sesaji ke tengah laut, sebagai tanda rasa syukur dan berharap mendapat berkah dan kemakmuran dari Yang Hama Kuasa untuk masyarakat sekitar Pura.

Berbagai atraksi kesenian Bali ditampilkan dan menjadi tontonan menarik bagi masyarakat sekitar dusun Candi yang mayoritas beragama Islam dan masih asing dengan kesenian Bali terutama ritual agama Hindu. Tidak ketinggalan atraksi Barongsai ikut memeriahkan suasana.

Siang hari, setelah acara di pantai yang terletak di timur, setengah kilometer dari lokasi Pura, acara dilanjutkan di lokasi Pura dengan berbagai acara mulai dari doa sampai menampilkan kesenian Bali dan Madura. Acara selesai menjelang subuh. Menurut salah seorang peserta yang ditemui Lentera Kecil, mengatakan bahwa biasanya Upacara Ngenteg Linggih bisa berlangsung 3 sampai 7 hari bahkan lebih.

 

upacara peresmian pura madura
Pura Di Pulau Madura


Lokasi Pura di Madura ini, berada di Klenteng Kwan Im Kiong atau Vihara Avalokistevara Dusun Candi, Kecamatan Galis 17 km timur kota Pamekasan. Bangunan Pura sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1985 yang dibangun atas prakarsa Kapolwil Madura saat itu, I Made Sastra yang beragama Hindu dan Beliau tidak menemukan bangunan Pura permanen di Madura.

Dengan adanya Pura serta Musholla yang ada di lingkungan klenteng, menjadikan Kwan Im Kiong menjadikan klenteng terunik di Indonesia bahkan di dunia serta telah tercatat di MURI sebagai Vihara terunik.

Ukuran Pura kurang lebih 3×3 meter dan terletak di samping barat bangunan utama klenteng. Uniknya lagi, meski bangunan tidak terlalu luas dan dibuat ala kadarnya, menurut Pemangku Hindu, ukurannya sudah tepat sesuai perhitungan luas sebuah Pura, hanya saja beberapa ornamen dan tata letak perlu ada perubahan agar memenuhi syarat sebagai Pura.

Setelah diadakan survei dan semedi ritual oleh Pemangku untuk menentukan syarat sebagai tempat pemujaan, maka Senin 14 Oktober 2013 diadakan upacara Ngenteg Linggih untuk menandakan bahwa Pura Candi Pamekasan layak sebagai Pura “sesungguhnya” karena telah memenuhi syarat dan akan mengikuti tata cara adab masuk ke Pura.

Pura Candi Pamekasan Madura

Meski masyarakat Pulau Madura mayoritas pemeluk agama Islam, keberadaan Pura dapat dijadikan sebuah simbol kerukunan dan keanekaragaman umat beragama. Masyarakat Islam pun tidak melarang untuk membangun sarana ibadah bagi pemeluk agama lain di Indonesia khususnya di Madura.

(as / ncup)

Posting Komentar

Ayo kita ciptakan link blog yang banyak dengan berkomentar gan. !!!

 
Copyright © 2011-2016 Cumacup - Blogger Indramayu
Thanks To Themeforest Powered by Blogger

Powered by Kang Asung