Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Sofi Suryasnia mengungkapkan KBU yang berkedudukan di Sukabumi ini memiliki track record yang baik dan masuk dalam 100 koperasi umum terbesar. Selain itu, KBU juga pernah mendapat penghargaan sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU) terbaik No 2 di Indonesia.
Diakui Sofi, Bank BJB memberikan kredit kepada koperasi tersebut senilai Rp 38,7 miliar. Menurut Sofi sebagaimana kredit pada umumnya, kredit pada koperasi ini juga memberikan keuntungan bagi Bank BJB berupa pendapatan bunga.
"Saat ini kolektibilitasnnya lancar dengan outstanding saat ini sebesar Rp 34,8 miliar," terangnya dalam jumpa pers yang digelar di salah satu restoran di Jalan Sumatera, Bandung, Selasa (26/2/2013).
Soal pencairan kredit kepada KBU, Sofi menyebut kredit tersebut disalurkan secara eksekuting, sehingga bank penyalur kredit bisa memutuskan sendiri usulan kredit atau pembiayaan yang diajukan koperasi.
"Selain Bank BJB, ada lima bank lain (berdasarkan BI checking-red) dan satu lembaga pembiayaan yang juga memberikan kredit kepada Koperasi Bina Usaha. Sampai saat ini, pembayaran kewajiban dipenuhi dengan baik sehingga kolektibilitasnya lancar," terang Sofi.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Mikro Beny Riswandi Bank BJB memaparkan, KBU membubuhkan sisa hasil usaha (SHU) berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2011 di antara Rp 814 juta di tahun 2009, Ro 942 juta di tahun 2010 dan dan Rp 6,6 miliar di tahun 2011. Selain itu, lanjut rasio keuangan koperasi ini juga menunjukan kinerja yang baik, yakni CAR (Capital Adequacy Ratio) sebanyak 5,76 kali, ROA (Return on Assets) 8,46 persen, ROE (Return on Equity) 13,52 persen.
"Koperasi ini melakukan pembiayaan kepada pasar yang cukup jelas, kepada anggotanya terutama," ungkapnya.
Selain itu, menurut Beny, Bank BJB juga tidak hanya mengucurkan dana kepada KBU saja, melainkan juga kepada koperasi lain yang ada di Jawa Barat.
"Tapi KBU ini memiliki potensi yang baik, jadi kucuran dananya juga cukup besar. Koperasi lain rata-rata nilai pinjamannya kurang lebih bisa sampai Rp 15 sampai Rp 25 juta," jelasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan dugaan kredit fiktif yang disalurkan Bank BJB. Laporan itu sudah masuk ke bagian pengaduan KPK. Diduga laporan yang masuk ke KPK itu terkait penyaluran kredit pada 2010 yang melibatkan Koperasi Bina Usaha. Nilainya mencapai miliaran rupiah.
(sd1 /ncup)
Posting Komentar
Ayo kita ciptakan link blog yang banyak dengan berkomentar gan. !!!