BREAKING NEWS
http://www.tokoreang.com/

KESEHATAN

SOFWARE

GADGET

Jumat, 29 Maret 2013

Tujuh Cara Menjadi Populer!

Penulis : Asung Surnakim
13535521892108914585
AA Gym dengan istri pertamanya dan AA Gym tak akan diprotes ketika kawin lagi kalau AA Gym bukan Kiayi yang populer. Ilustrasi: allvoices.com
Banyak sekali orang yang ingin menjadi kaya dan terkenal atau yang sering disebut populer sekaligus kaya raya, entah apa yang mereka cari? Mungkin ingin menjadi orang yang top markotop, hingga kemanapun dia melangkah orang selalu ingin berkenalan dengannya dan ingin narcis bersamanya. Aneh juga memang dunia ini, yang sudah terkenal atau sangat populer sampai-sampai harus menyamarkan dirinya sendiri dengan pakaian agar tak dikenal orang, bahkan sampai pergi sembunyi-sembunyi agar tak dikuntit wartawan atau paparazi, para pemburu berita. Padahal kalau ingin terkenal dan kaya mudah saja, ada beberapa cara yang bisa dilakukan kalau mau, anatara lain:
Pertama, menjadi Presiden, Gubernur atau pejabat negara yang memagang posisi penting. Ini susah untuk di lakukan, tapi bila sudah sampai di tujuanmenjadi Presiden seperti SBY atau yang sekarang contoh paling riil adalah Gubernur paling fenomenal, Jokowi, Coba siapa sekarang di Indonesia yang tak kenal Jokowi? Dan mananya beredar ke seluruh penjuru dunia, via internet! Dan nama Jokowi pun sampai ke Rusia dan menjadi perbincangan hangat saat makan siang di kantin kantor perwakilan. Dan ini bukan khayalan, tapi nyata. Dengan menjadi seorang Presiden atau Gubernur, maka dengan sendirinya kepopuleran akan Anda raih, mau coba silahkan, masih ada waktu dua tahun lagi di Pilpres 2014.
Kedua, menjadi bintang film/sinetron, atau menjadi penyanyi. Nah bila seorang arti dengan film atau sinetronya “laris manis” maka lagi-lagi otomatis sanga artis akan populer dengan sendirinya. Ini susah-suah gampang, apalagi bagi yang blasteran, Indoensia dengan Rusia, Indonesia dengan Pakistan, Indonesia dengan Eropa dll. Artis di Indonesia masih bermodalan kecantikan atau kegantengan, belum keactingnya. Apa lagi kalau sudah berani buka-bukaan, wan sudah.. laku habis dan duitpun mengalir, ini yang bahaya.
Yang kedua ini lebih mudah ketimbang yang pertama, karena yang pertama harus melalui Pilpres atau Pemilukada, yang membutuhkan banyak suara, atau jutaan suara yang mendukung. Namun menjadi artis atau aktor hanya berhadapan dengan sutradara dan produser, bila mereka berdua oke, jadilah artis atau aktor, perkara film atau sinetronya laku atau tidak itu urusan belakangan. Tapi kalau ingin populer  sekaligus kaya, ya benar-benar harus menjadi pemeran utama atau pembantu, bukan piguran yang numpang lewat saat demontrasi misalnya. Pameran utama bisa menggondol 20 jutaan dollar US, seperti Yulia Robert sekali main film. Yang kedua  ini saya tak sarankan, karena lebih banyak keburukannya ketimbang kebaikannya.
Ketiga, menjadi penulis novel, yang novelnya Best Seller! Ini juga akan menjadi orang yang populer secara mendadak, yang semula orang tak mengenal Habibburrahman, Andre Hirata atau A Fuadi, namun ketika novel mereka “meledak” di pasaran, nama mereka langsung membumbung tinggi, apa lagi setelah novel mereka difilmkan, mereka semakin terkenal dan semakin populer. Nah novel” Ayat-ayat Cinta” kang Abik, novel” Laskarnya Pelangi” Andre Hirata dan novel ” 5 Menara”  A Fuadi lah yang menyebabkan mereka menjadi terkenal alias populer, sekaligus  kaya mendadak!
Ini salah satu bukti dengan menulis pun orang bisa menjadi selebritis dadakan, dengan menulis pula orang bisa menjadi kaya dan terkenal, walau ini hanya sebagian kecil dari sekian banyak penulis, tapi bisa dijadikan motivasi untuk tetap menulis walaupun tidak menjadi selebritis, apa lagi menjadi kaya.  Namun bila melihat kesuksesan mereka para penulis yang telah berhasil, lagi-lagi menjadi pendorong untuk terus menulis dan menulis.
Keempat. menjadi kiayi yang mumpuni, wah yang ini susahnya bukan main, kalau sekedar ingin terkenal, ya kiayi yang ada di TV-TV, sekarang banyak kiayi juga yang populer, ya … dengan menjadi Kiayi di era digital sekarang mudah dikenal dan terkenal. Dulu kesan kiayi biasanya ada di pojok-pojok pesantren, jauh dari kota dan berhikmat dengan para santrinya, tak memerlukan popularitas, apa lagi sampai menjual ayat-ayat agar diterima menjadi politikus dan anggota sebuah partai. Wah kalau ada kiayi yang semacam ini bisa dipertanyakan keikhlasannya.
Menjadi kiayi dijaman sekarang bisa populer dan langsung bisa menjadi selebritis dan akan tampil di bulan ramdham sepanjang hari, baik saat menunggu berbuka atau saat sedang sahur. Kiayai adalah gambaran orang-orang yang ikhlas, sabar, qanaah, tawaqal dan segudang sipat baik lainya. Dengan sipat-sipat yang melekat pada dirinya itulah makanya para kiayi sangat dihormati oleh ummat dan sangat megayomi ummat. Dengan sendirinya kiayi semacam ini akan populr atau dikenal masyarakat luas, karena ilmu agamanya yang dimilikinya, bukan harta atau jabatan, tapi ilmu agamnya!
Kelima, menjadi olahragawan yang mendunia atau benar-benar berhasil meraih prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa. Nah karena Indonesia paling banyak pecinta olah raga sepak bola, maka bila ingin menjadi terkenal atau populer, jadilah pemain sepak bola yang handal, solid, bekarakter, kuat dan lincah. Dan yang paling penting rajin menciptakan gool, seperti Mesi atau Pele! Nah kalau sudah menjadi pemaian sepak bola yang hebat atau menjadi pemaian bulutangkis dan olah raga lainnya, percayalah, nama Snda akan terkenal, bukan hanya oleh bangsa sendiri tapi juga di dunia!
Keenam, menjadi politikus, ini salah satu jalan singkat untuk mencapai kepopuleran, apa lagi kalau menjadi politikus yang besar mulut dan menjadi kutu loncat, ini akan populer tapi dalam sisi negatif. Dan wadahnya sekarang banyak, ada di forum-forum yang ditampilkan di TV-TV, salah satunya yang lagi “in” adalah acara Indonesia Lawyer Club, ILC, di salah satu TBV di Indonesia. Acara ini menari dan dicermati oleh pemirsa yang suka politik.
Dengan demikian acaranya ini ikut melambungkan para politikus dan lawyer! Nah dengan demikian daya jual mereka pun naik, dan tentu saja bayaran untuk para advokat yang sudah terkenal iti akan semakin tinggi harganya. Sekarang kebanyakan berprinsifnya, “membela siapa yang bayar, bukan membela siapa yang benar”, Membela yang benar bukan tak ada, tapi sedikit. Nah kalau lawyer jadi politikus, anada bisa lihat hasilnya, bisa semua kalimat dipelintir sedemikian rupa, sehingga yang benar besa salah, yang salah bisa menjadi kelihatan benar, tapi mereka tetap populer.
Lalu apa sih yang dicari dari kepopuleran? Aha… jangan-jangan ada sesautu dibaliknya, tapi yang jelas populer bukan jaminan kebahagiaan, bahkan banyak orang yang tersiksa bahkan sampai bunuh diri justru setelah populer! Orang yang populer justru merasa tak lagi memiliki privatisasi atau ruang pribadi, semuanya seperti rumah kaca atau semacam akuarium yang semua orang bisa ikut campur dan melihat apa yang ada di dalamnnya. Ingat kasus AA Gym dan Rhoma Irama… mereka yang kawin dan menikah lagi, masyarakat yang protes! Padahal kalau mereka tak populer, mau kawin berapa pun,  orang tak akan menggubris dan tak akan mau tahu, apa lagi ikut campur tangan, no way!
Ketujuh, jadilah diri anda sendiri, silahkan Anda berkembang menurut potensi yang anda miliki, mau jadi apa saja silahkan, itu hak Anda dan Anda bebas meraihnya. Dan itu dijamin oleh UUD 1945 di pasal 28! Jadi berkembanglah menurut potensi Anda, Anda pun akan populer, kalau tidak tingkat nasional atau dunia, pailing tidak dikenal kawan-kawan. Jangan lupa Anda sebagi pribadi adalah makhluk unik dan hanya satu-satunya di dunia, karena tak ada manusia yang sama persis 100%. Jadi kalau Anda ingin populer jadilah diri sendiri, tak meniru siapa-siapa.


(as / ncup)

Posting Komentar

Ayo kita ciptakan link blog yang banyak dengan berkomentar gan. !!!

 
Copyright © 2011-2016 Cumacup - Blogger Indramayu
Thanks To Themeforest Powered by Blogger

Powered by Kang Asung