Jakarta - Fahry (13) sungguh tak menyangka. Saat
bersekolah dengan sandal jepit dia malah dianiaya guru. Fahry disemprot
dan ditendang guru hingga memar di kakinya. Kepalanya juga sempat
dipukul. Fahry kini diam di rumah dan takut untuk bersekolah.
"Jadi anak saya sepatunya basah. Terus ke sekolah pakai sandal jepit, nah di sekolah dimarahin guru. Terus sampai dipukul dan ditendang," jelas Yoyoh (37), warga Citayam, Depok, Jabar, Jumat (22/2/2013).
Peristiwa yang dialami Fahry ini terjadi pada Kamis (21/2). Yoyoh mengaku, memang anaknya boleh dibilang bandel. Yoyoh yang bekerja serabutan itu menjelaskan, semenjak dia menjadi orang tua tunggal, Fahry terkadang memang muncul kenakalannya selaku remaja.
"Ya dia kalau dimarahin mungkin suka menjawab. Tapi jangan juga Pak anak saya dipukul dan ditendang," jelas Yoyoh.
Yoyoh menuturkan anaknya bersekolah di SMP DG di kawasan Citayam. Ada 4 guru yang diduga menganiaya anaknya yakni A, Z, F, dan N. Pihak sekolah yang dikonfirmasi tidak mengangkat telepon.
"Ada yang mukul, menendang, dan menarik kerah baju. Kalung tasbih anak saya sampai copot," jelas ibu dua anak ini.
Ketika dia datang ke sekolah untuk meminta penjelasan pagi ini para guru justru tidak kooperatif. Dia malah diancam akan dibawa ke ranah hukum karena menyebarkan isu.
"Saya orang kecil, nggak mau main hukum. Saya cuma minta penjelasan kenapa anak saya dipukul. Sekarang nggak mau masuk sekolah," jelasnya.
(as/ncup)
"Jadi anak saya sepatunya basah. Terus ke sekolah pakai sandal jepit, nah di sekolah dimarahin guru. Terus sampai dipukul dan ditendang," jelas Yoyoh (37), warga Citayam, Depok, Jabar, Jumat (22/2/2013).
Peristiwa yang dialami Fahry ini terjadi pada Kamis (21/2). Yoyoh mengaku, memang anaknya boleh dibilang bandel. Yoyoh yang bekerja serabutan itu menjelaskan, semenjak dia menjadi orang tua tunggal, Fahry terkadang memang muncul kenakalannya selaku remaja.
"Ya dia kalau dimarahin mungkin suka menjawab. Tapi jangan juga Pak anak saya dipukul dan ditendang," jelas Yoyoh.
Yoyoh menuturkan anaknya bersekolah di SMP DG di kawasan Citayam. Ada 4 guru yang diduga menganiaya anaknya yakni A, Z, F, dan N. Pihak sekolah yang dikonfirmasi tidak mengangkat telepon.
"Ada yang mukul, menendang, dan menarik kerah baju. Kalung tasbih anak saya sampai copot," jelas ibu dua anak ini.
Ketika dia datang ke sekolah untuk meminta penjelasan pagi ini para guru justru tidak kooperatif. Dia malah diancam akan dibawa ke ranah hukum karena menyebarkan isu.
"Saya orang kecil, nggak mau main hukum. Saya cuma minta penjelasan kenapa anak saya dipukul. Sekarang nggak mau masuk sekolah," jelasnya.
(as/ncup)
Posting Komentar
Ayo kita ciptakan link blog yang banyak dengan berkomentar gan. !!!