Kampanye terbuka pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat Dede Yusuf-Lex Laksamana, di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/2/2013). |
Rahmad menuturkan, seharusnya, kekacauan yang terjadi di Partai Demokrat tidak diungkap ke publik. Namun, karena sudah telanjur terbongkar ke publik, Rahmad pun melihat konflik Demokrat merupakan andil penting dalam kekalahan Dede-Lex.
Pasangan Dede-Lex yang bertarung dalam Pilkada Jawa Barat kalah dalam hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Padahal, Dede-Lex didukung empat partai besar, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Dalam hasil hitung cepat Puskaptis, pasangan Aher-Deddy unggul dengan 32,71 persen suara. Selanjutnya disusul dengan pasangan Rieke-Teten 28,15 persen, Dede-Lex 24,87 persen, Irianto Syafiuddin-Tatang Hakim dengan 12,54 persen, dan Dikdik Mulyana-Cecep Toyib 1,86 persen.
Pasangan Aher-Deddy juga unggul dalam hitung cepat Litbang Cumacup dengan 31,58 persen suara, disusul pasangan Rieke-Teten 28,90 persen, Dede-Laksamana 25,49 persen, Irianto-Tatang 12,30 persen, dan pasangan Dikdik-Toyib memperoleh suara 1,74 persen.
((as / ncup)
Posting Komentar
Ayo kita ciptakan link blog yang banyak dengan berkomentar gan. !!!